Indonesiadaily.co.id- Kisah heroik dilakukan Kadis Damkartan Kota Jambi saat melakukan evakuasi korban Balita masuk sumur di Kota Jambi.
Tindakan heroik dan terbilang berani tersebut langsung dipimpin Kadis Damkartan Kota Jambi Mustari.
Tak hanya itu, kisah heroik penyelamatan Balita masuk sumur tersebut diwarnai rasa hati yang memilukan dari Keluarga korban.
Dilansir dari laman media group indonesiadaily.co.id (jambidaily.com), isak Tangis Keluarga Pecah Melihat Balita Digendong Kadis Damkartan Kota Jambi.
Sungguh pilu hati saat mendengar tangisan pihak keluarga saat melihat kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) kota Jambi menggendong balita laki-laki 2,5 tahun yang berhasil di evakuasi dari dalam sumur.
Pihak Damkartan Kota Jambi mendapat informasi adanya anak Balita yang masuk dalam sumur, sekira pukul 12.40 WIB (Rabu, 05/03/2023).
Dipimpin Kadis Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi bersama personel dan PSC 119 menuju tempat kejadian di kawasan RT.16, Pematangsulur, Telanaipura, Kota Jambi.
Proses evakuasi tidak mudah karena bukan sumur pada umumnya dengan ruang terbuka yang cukup besar di luar rumah, tetapi berlubang sempit, ketinggian lubang sumur sama dengan lantai.
Dari pengamatan jambidaily.com, bahwa sumur berada di dapur yang menjadi aktivitas keseharian, Lubang sumur hanya ditutup dengan kayu yang dapat beresiko bagi anak-anak.
Kondisi tersebut menjadi dugaan awal korban masuk dalam sumur karena sumur dapat dibuka dan ditutup dengan kayu. Walaupun secara kasat mata tampak mengarah ke dugaan, namun semua masih dalam penyelidikan dari otoritas keamanan berwenang.
Penuturan Mustari Affandi, Untuk perhitungan kedalaman lubang sumur sejauh 17 meter dengan ketinggian air lebih kurang 8 meter. “Tim penyelamat sempat melakukan upaya penyedotan air dengan menggunakan mesin pompa, namun gagal karena tidak dapat menghisap air yang berada dikedalaman sumur sejauh 15 meter,” Terang Mustari Affandi.
Tim penyelamat kembali melakukan penyelaman yang sebelumnya sempat tidak berhasil, pada upaya kali ini akhirnya berhasil mengevakuasi balita laki-laki 2,5 tahun.
“Kita berhasil mengangkat anak jenis kelamin laki-laki 2,5 tahun, kendala yang kita hadapi asupan oksigen semakin rendah ketika semakin dalam. Anggota kita sempat terasa tidak tahan telinganya, terus permukaan sumur sempit, lalu permukaan air tinggi kita coba lakukan penyedotan gagal. Akhirnya satu anggota kita yang biasa menyelam berhasil,” Urai Mustari Affandi.
Lebih lanjut kata Mustari, pihaknya mengevakuasi satu anak jenis kelamin laki-laki 2,5 tahun yang tidak bernyawa lagi, lalu satu anak jenis kelamin perempuan 6 bulan telah dievakuasi terlebih dahulu bersama Ibunya dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
Artikel Terkait
Kapal Penumpang Tabrakan 15 Orang selamat, Namun Ibu dan Anak Dikabarkan Hilang
BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Gempa Mentawai Sumbar
Korban Banjir di Pelayang Tebat Lubuk Mandarsah: "Jangankan Dapat Bantuan di Tinjau Pemerintah Saja Tidak "
Cuaca Ekstrim, Gubernur Jambi Minta Kesiagaan Bencana Kekeringan dan Karhutlah
Ditemukan 230.310 Ribu Pemilih Tidak Memenuhi Syarat, KPU Diminta Cermati Hasil Coklit