Indonesiadaily.co.id- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina, menyelenggarakan Contractor Safety Management System (CSMS) Coaching Clinic bagi sejumlah perusahaan mitra kerja atau kontraktor.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai penguatan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lindung Lingkungan (K3LL) bagi calon atau mitra kerja di Wilayah Kerja (WK) Rokan.
CSMS merupakan standarisasi proses pengadaan barang dan jasa di kegiatan hulu minyak dan gas bumi (Migas).
Baca Juga: Dukung Energi Hijau, PHR Bangun PLTS dengan Bentangan 28,2 Hektare di WK Rokan
Para kontraktor diberikan pembinaan agar siap mengikuti persyaratan dalam proses pengadaan barang dan jasa dengan memenuhi standar sistem manajemen keselamatan tersebut. Calon maupun mitra kerja diharapkan dapat mengetahui alur dan prosedur untuk penerbitan sertifikat CSMS sebagai salah satu syarat mengikuti tender.
“Kami ingin membangun tata kelola bisnis dan menjalin kemitraan yang baik dan berkelanjutan antara PHR dengan mitra kerja,” kata Mira Fajri selaku Tim SCM Supplier Management PHR Regional Sumatera saat meyampaikan paparannya di hadapan kontraktor, di Ballroom SKA Coex, Pekanbaru, Riau, pada Rabu (15/3).
Adapun persyaratan penilaian kualifikasi (PK) yang harus dipenuhi kontraktor saat mengikuti tender meliputi lima elemen wajib, yakni komitmen K3LL melalui kepemimpinan, kebijakan K3LL, sasaran strategis K3LL berkala, penilaian risiko dan pengendalian serta manual operasional.
Baca Juga: Dukung Warga Cianjur Cepat Pulih Pascabencana, PHR Sediakan 4 Sumur Bor
“Penyedia barang dan jasa dinyatakan lulus apabila kualifikasi HSE setiap elemen wajib memenuhi batas minimal kelulusan atau nilai enam,” tambah Mira.
Pemateri lainnya, Edwin Romadona dari Pertamina Subholding Upstream menyampaikan CSMS perlu dilaksanakan agar kontraktor dapat memastikan pekerja dapat pulang dengan selamat.
“Kami pun sebagai pemberi kerja atau contract owner mengharapkan hal yang sama. Target tercapai dan tidak terjadi insiden,” katanya.
Baca Juga: PHR Kembali Buka Program Beasiswa Prestasi Pendidikan Bagi Putra Putri Riau
Salah satu penilaian adalah manajemen risiko. Ketika kontraktor mendapatkan pekerjaan atau suatu penawaran hendaknya dipastikan sudah mempunyai kompetensi serta dapat mengidentifikasi dan memitigasi risiko.
“Ketika mendapat tender pastikan kaji dulu risikonya dan apa yang harus dipersiapkan pekerja. Jangan sampai Bapak dan Ibu (mitra kerja) mengirimkan pekerja yang tidak kompeten kepada kami. Pastikan kita sama-sama mendapatkan hasil yang baik,” terangnya.
Artikel Terkait
Pertamina EP Adera Field Berhasil Tingkatkan Produksi Migas
Inilah peluang kerja di perusahaan Migas, Segera cek posisi yang kamu inginkan
PEP Field Poleng Sukses Tambah Produksi Migas Melalui Workover Sumur BW 04 dan BW 06
Ramaikan Kampar Expo 2023, PHR Edukasi Siswa Bersama KKKS dan SKK Migas
58 Pejabat Setingkat Kepala Divisi SKK Migas Tandatangani Pakta Integritas "4 NO"