Indonesiadaily - Untuk sepanjang tahun depan, laba bersih AMAR-Indonesia-Tbk">PT Bank AMAR Indonesia Tbk (AMAR) diproyeksikan mencapai Rp 150 miliar, sehingga investor ritel direkomendasikan untuk membeli saham AMAR dengan target harga Rp 460 per lembar.
Proyeksi tersebut disampaikan dalam laporan riset ekuitas PT Surya Fajar Sekuritas yang dipublikasi di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. "Rekomendasi tersebut berasal dari beberapa perkembangan positif yang diharapkan dapat dilihat oleh investor pada 2023, terutama dari pertumbuhan nilai yang tercipta atas sinergi AMAR-Indonesia-Tbk">PT Bank AMAR Indonesia Tbk (AMAR) dan Investree".
Saat ini, kepemilikan Investree di AMAR Bank sebesar 18,4 persen. "Sinergi AMAR dengan Investree akan memperluas target pasar ke segmen pelanggan yang lebih besar dan saling melengkapi," Kata Tim Riset Surya Fajar Sekuritas.
Seperti dilansir DETAIL.ID, Investree menargetkan segmen kredit usaha kecil dan menengah (UKM) yang belum terlayani dan kini dapat dilayani melalui AMAR. Sementara itu, AMAR terus bertumbuh di segmen kredit konsumer dan bisnis mikro melalui platform pinjaman digital, Tunaiku.
Tim Riset Surya Fajar Sekuritas memperkirakan, pendapatan bunga bersih dan laba bersih AMAR bertumbuh 32,2 persen dan 17,4 persen CAGR masing-masing pada 2023-2027, berdasarkan CAGR 27,7 persen dalam penyaluran pinjaman.
Maka pada 2023, AMAR diperkirakan akan mencatat laba bersih sebesar Rp 150,9 miliar yang akan didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 49 persen (year-on-year).
Laporan tersebut juga mengeluarkan rekomendasi 'Buy' untuk AMAR, dengan target harga Rp 460 per saham, yang menggunakan Model Pertumbuhan Gordon dengan asumsi biaya ekuitas sebesar 10,2 persen dan tingkat pertumbuhan normal 9,7 persen.
Artikel Terkait
HPN 2021, IKWI Gelar Webinar Nasional Tentang Peran Perbankan Syariah “Halal Lifestyle”
CIMB Niaga Laksanakan Kegiatan Literasi Keuangan dan Perbankan Pada Sekolah Dasar di Tegal
Komitmen: Bank Indonesia Akan Akselerasi Sertifikasi Halal dan Penguatan Ekosistem Global Halal Hub