Indonesiadaily.co.id- Dalam rangka memperingati hari Museum Internasional dan Mustani With Elderly dan Hari Lanjut Usia, Pengelola Museum Tanah dan Pertanian (Mustani) dan Pustaka Kementerian Pertanian menggelar senam sehat dan Konsultasi Gizi bersama para pakar gizi.
"Pada perayaan ulang tahun Museum Internasional tahun ini kami menggelar senam sehat untuk lansia dan Konsultasi gizi untuk kaum lansia," ujar Rima Setiani, SP. MM Kepala Museum Tanah dan Pertanian Bogor, Jawa Barat.
Rima mengatakan, kegiatan senam sehat dan Konsultasi Gizi bertujuan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada warga senior (Oma Opa) untuk berkegiatan bersama Museum Tanah dan Pertanian. Serta memberikan tambahan wawasan kepada Oma Opa mengenai Kesehatan dan Mengenalkan Museum Tanah dan Pertanian kepada Oma Opa.
Sementara Senam sehat yang dilanjutkan dengan Konsultasi Gizi diikuti ratusan peserta lanjut usia dari kawasan Bogor dan sekitarnya.
"Kami sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini, sehingga kami makin menyadari pentingnya hidup sehat dengan makan, makanan bergizi dan menjalani pola hidup sehat," ujar Kristanto peserta senam dan Konsultasi Gizi dengan wajah sumringah.
Sementara Ngobrol santai @ 40” dengan menghadirkan tema :
1. “Mengenali Alzheimer dan Dimensia : Gejala, Penyebab dan Cara Mengantisipasinya” dengan narasumbe Imelda Theresia. S.Sos dardari yayasan Alzheimer's Indonesia.
2. Tips Hidup Sehat dengan Makanan Bergizi dengan narasumbe Annis Husniah (SIRKA Nutrition Consultants)
Rima sebagai pengelola Mustani terus membuat terobosan dalam upayanya mengubah mainset di masyarakat, kalau museum itu kaku, tempat benda mati yang tidak bisa menghibur.
"Kami ingin mengubah pola pikir masyarakat kalau museum itu tidak lagi kaku dan tempat barang mati yang tidak menghibur. Makanya kami menggelar ragam kegiatan yang sekiranya masyarakat, khususnya generasi muda mau menyambangi museum," kata Rima.
Upaya Rima sejak ia memimpin Mustani mulai berhasil, setiap bulannya pengunjungnya terus meningkat secara signifikan.
"Sebelumnya hanya enam ribu orang dalam setahun, tapi untuk tahun ini tiga bulan pertama sudah tujuh ribu lima ratus orang lebih. Ini membanggakan kami dan kami akan terus menggenjotnya," ujar Rima berapi-api.
Rima sebagai pengelola Mustani terus membuat terobosan dalam upayanya mengubah mindset di masyarakat, kalau museum itu kaku, tempat benda mati yang tidak bisa menghibur.
"Kami ingin mengubah pola pikir masyarakat kalau museum itu tidak lagi kaku dan tempat barang mati yang tidak menghibur. Makanya kami menggelar ragam kegiatan yang sekiranya masyarakat, khususnya generasi muda mau menyambangi museum," kata Rima.
Artikel Terkait
SMSI Sumut Gelar Edukasi Pemilih Pemula, Gubernur Edy Rahmayadi Minta Bijak Pilih Pemimpin
Badan Pangan Nasional, Mengingatkan kepada Anak Yatim-piatu binaan Panti Asuhan Al Anshor, Stop Boros Pangan
Diskusi Kolaborasi Dewan Pers, SMSI dan Pemprov Bali: Media Digital Harus Bisa Adaptasi dengan Kemasan Baru
Indosiar Bayar Kompensasi Richard Kyoto Rp. 300 Juta, Langgar Hak Moral dan Ekonomi
Peluncuran Buku Dr Muhammad A.S Hikam, “Kekuasaan itu Bagaikan Api”