Ketua Komisi II DPR RI mengingatkan Tidak Ada Alasan Tidak Melaksanakan Pemilu 2024

- Rabu, 8 Maret 2023 | 22:03 WIB
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Golkar, Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S.Si, MT berpidato di Hall Dewan Pers Jl. Kebon Sirih, Jakarta saat HUT SMSI ke-6, Selasa (7/3). (SMSI / Indonesiadaily.co.id)
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Golkar, Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S.Si, MT berpidato di Hall Dewan Pers Jl. Kebon Sirih, Jakarta saat HUT SMSI ke-6, Selasa (7/3). (SMSI / Indonesiadaily.co.id)

Indonesiadaily.co.id- Ketua Komisi II DPR RI mengingatkan Tidak Ada Alasan Tidak Melaksanakan Pemilu 2024.

Hal itu ditegaskan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Golkar, Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S.Si, MT, saat berbicara di acara HUT ke-6 Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa 7 Maret 2023 malam.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini, menjelang Pemilu banyak isu muncul tiba-tiba, misalnya kepala desa datang ke DPR RI menuntut perpanjangan masa jabatan dari 6 tahun jadi 9 tahun.

Tidak lama berselang datang lagi isu jabatan Gubernur ditiadakan.

Lalu muncul isu kontroversi sistem pemilihan proporsional terbuka diubah jadi tertutup, dimana sekarang sedang berproses di Mahkamah Konstitusi.

Kejutan terbaru, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membuat putusan tahapan Pemilu dihentikan sementara.

Ada juga permintaan putusan PN Jakarta Pusat itu dieksekusi.

Doli menjelaskan, UUD Tahun 1945 menjamin dan mengharuskan Pemilu dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. “Terakhir Pemilu 2019, maka selanjutnya Pemilu harus dilaksanakan 2024,” ujarnya.
 
Putusan PN Jakarta Pusat tidak mengikat karena memeriksa perkara di luar wewenangnya.

Jadi putusan PN tersebut tak akan menganggu jadwal pelaksanaan Pemilu.

“Menunda Pemilu hanya bisa dengan mengubah UUD Tahun 1945,” tegasnya yang disambut tepuk tangan seluruh peserta yang memadati Hall Dewan Pers.

Pada bagian lain sambutannya, politisi muda Partai Golkar ini mengingatkan seluruh pengurus SMSI yang hadir dari 34 provinsi ini jangan mengalami pengalaman pahit yang dialami bangsa ini pada Pemilu 2019 lalu.

Pasca Pemilu 2019 menunjukkan fakta adanya keterbelahan dalam masyarakat.

Bahkan sampai hari ini masih ada sekelompok orang-orang yang mengaku sebagai kecebong atau kampret. Ini tidak betul.

"Kita harus menghindari situasi seperti itu di masa depan dan memperbaiki kualitas informasi yang disampaikan oleh media,” kata Doli.

Halaman:

Editor: Hery FR

Tags

Artikel Terkait

Terkini

ATG Wahyu Kenzo Beda dengan Pansaka

Kamis, 9 Maret 2023 | 16:23 WIB
X