Indonesiadaily.co.id-Wabah Covid-19 telah menginfeksi 80 persen populasi China. Karena itu, kemungkinan munculnya wabah skala besar dalam beberapa bulan ke depan sangat kecil.
Hal ini disampaikan kepala ahli epidemiologi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) China, Wu Zunyou pada Sabtu.
Wu mengatakan, pergerakan massal warga pada saat mudik hari raya Imlek atau Tahun Baru China bisa menyebarkan virus dan meningkatkan infeksi di beberapa daerah. Tapi gelombang Covid kedua sepertinya sangat kecil dalam dua sampai tiga bulan ke depan.
Menurut Wu, ini karena gelombang epidemi yang berlangsung saat ini yang dipicu subvarian Omicron telah menginfeksi 80 persen populasi China.
Pernyataan Wu ini disampaikan ketika ratusan juta warga China melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk perayaan Imlek, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (22/1).
Pada Kamis, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan negara itu telah melewati puncak tingginya jumlah pasien Covid di klinik-klinik, ruang gawat darurat dan pasien dengan kondisi kritis.
Hampir 60.000 orang yang terinfeksi Covid meninggal di rumah sakit per 12 Januari, menurut data pemerintah. Pemerintah China juga telah mulai mencabut sejumlah pembatasan, termasuk membuka perbatasannya untuk wisatawan asing.
Sumber: merdeka.com/pan
Artikel Terkait
China-Asean Expo Indonesia 2019 Bertepatan dengan Dimulai Visi Kemitraan Strategis China-Asean 2030
Jatim Siap Dukung Pengembangan Ekspor Sarang Burung Walet ke China
Pemerintah Targetkan 253 Ribu Turis China, Sekjen Gerindra Wanti-wanti Gelombang Covid-19