PERAN MEDSOS PADA PEMILU 2024: Merekat atau Memecah?

- Minggu, 3 September 2023 | 16:22 WIB

Oleh: Bahren Nurdin
(Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik)

Pemilihan umum adalah momen penting dalam kehidupan demokrasi kita. Di era digital seperti sekarang ini, peran media sosial dalam proses pemilihan umum semakin terasa signifikan.

Namun, seperti pedang bermata dua, media sosial dapat menjadi alat yang menyatukan atau membelah masyarakat, tergantung pada bagaimana kita menggunakannya.

Sisi positif dari peran media sosial dalam pemilu 2024 tidak bisa diabaikan. Media sosial mempermudah komunikasi antara kandidat politik dan pemilih potensial.

Melalui berbagai platform medsos, kandidat dapat mengampanyekan ide dan program mereka dengan lebih efektif, memungkinkan pemilih untuk lebih memahami visi mereka.

Secara umum, media sosial juga merupakan alat yang kuat untuk menyebarkan informasi kebaikan.

Kampanye sosial, kegiatan amal, dan upaya untuk membangun kesadaran terhadap isu-isu penting dapat mencapai khalayak yang lebih luas melalui berbagai platform media sosial.

Dengan demikian, media sosial memainkan peran kunci dalam membangun masyarakat yang peduli dan terinformasi.

Namun, tidak dinafikan bahwa ada juga sisi gelap dari peran media sosial dalam pemilu.

Media sosial memiliki potensi besar untuk menyebarkan berita palsu, hoaks, dan informasi yang menyesatkan.

Praktik menebar berita palsu dan fitnah dapat merusak citra para kandidat dan memicu ketegangan di antara pemilih.

Lebih ekstrem lagi, media sosial dapat digunakan untuk mengadu domba antar kelompok Masyarakat yang dapat menciptakan konflik sehingga berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam konteks politik, media sosial juga bisa menjadi senjata bagi kampanye hitam (black campaign), di mana pesan-pesan negatif atau serangan personal digunakan untuk merusak reputasi lawan politik.

Hal ini dapat mengakibatkan pemilihan yang tidak fair dan bertanggung jawab, serta menurunkan kualitas perdebatan politik.

Halaman:

Editor: Hery FR

Artikel Terkait

Terkini

METAFORA BUNGA MENJELANG PEMILU

Minggu, 24 September 2023 | 07:07 WIB

Konsistensi dalam Branding Politik

Kamis, 14 September 2023 | 08:23 WIB

DTKS yang Responsif

Senin, 11 September 2023 | 08:59 WIB

PARPOL DAN PENDIDIKAN POLITIK

Minggu, 10 September 2023 | 13:13 WIB

PEMILU 2024: Menjaring Caleg Berkualitas

Jumat, 8 September 2023 | 07:52 WIB

MONEY POLITIC: Ancaman Pemilu 2024

Kamis, 7 September 2023 | 07:53 WIB

POLITIK IDENTITAS: Kekuatan atau Kelemahan?

Rabu, 6 September 2023 | 11:46 WIB

PEMILIH CERDAS, PEMIMPIN BERKUALITAS

Selasa, 5 September 2023 | 20:03 WIB

PERAN MEDSOS PADA PEMILU 2024: Merekat atau Memecah?

Minggu, 3 September 2023 | 16:22 WIB

KULIAH ATAU KERJA?

Jumat, 1 September 2023 | 09:18 WIB

Membuka Pintu Digital Melalui Internet Pedesaan

Jumat, 1 September 2023 | 09:12 WIB

REFORMASI SKRIPSI

Kamis, 31 Agustus 2023 | 09:28 WIB

Kekuatan Data: Dukcapil dan Kualitas Data Pemilih

Kamis, 24 Agustus 2023 | 08:17 WIB
X