MONEY POLITIC: Ancaman Pemilu 2024

- Kamis, 7 September 2023 | 07:53 WIB
MONEY POLITIC: Ancaman Pemilu 2024 (Bahren Nurdin/Indonesiadaily.co.id)
MONEY POLITIC: Ancaman Pemilu 2024 (Bahren Nurdin/Indonesiadaily.co.id)

Oleh: Bahren Nurdin

(Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik)

Pemilihan umum (Pemilu) adalah pilar demokrasi yang penting bagi Indonesia. Namun, salah satu ancaman terbesar yang mengintai proses demokrasi ini adalah praktik busuk yang dikenal sebagai "money politic."

Money politic adalah tindakan yang merujuk pada penggunaan uang dalam politik untuk mempengaruhi hasil pemilihan.

Secara umum, money politic dapat diartikan sebagai praktik yang melibatkan penggunaan uang dalam berbagai bentuk untuk memengaruhi proses pemilihan umum.

Ini mencakup pembelian suara, pemberian hadiah atau bantuan finansial kepada pemilih, serta pendanaan kampanye yang tidak transparan.

Praktik ini merusak integritas pemilu dan menggoyahkan dasar demokrasi.

Selama beberapa pemilu yang lalu di Indonesia, terdapat banyak modus operandi money politic. Fakta-fakta menunjukkan bahwa praktik ini melibatkan politisi yang menawarkan uang atau barang kepada pemilih dalam pertukaran dukungan.

Selain itu, sering kali ditemukan adanya pendanaan kampanye yang tidak transparan, yang mengakibatkan kandidat yang memiliki dana lebih besar memiliki keunggulan dalam kompetisi.

Money politic seringkali dilakukan oleh politisi yang ingin memenangkan pemilu dengan cara-cara ‘hitam’.

Ini bisa melibatkan politisi dari berbagai tingkat pemerintahan, mulai dari tingkat lokal hingga nasional.

Namun, terdapat bukti bahwa dalam beberapa kasus, kandidat dengan sumber daya finansial yang lebih besar memiliki kecenderungan terlibat dalam money politic. Ingat, kecenderungan!

Tentu saja, sasaran utama penerima money politic adalah pemilih. Dalam upaya untuk memenangkan pemilu, politisi yang terlibat dalam money politic seringkali menargetkan pemilih dengan tawaran uang atau hadiah.

Mereka berharap bahwa dengan memberikan insentif finansial kepada pemilih, mereka dapat mempengaruhi hasil pemilihan.

Halaman:

Editor: Moh Mansyur

Artikel Terkait

Terkini

Bisnis, Konflik Agraria, dan Kemiskinan

Selasa, 3 Oktober 2023 | 08:07 WIB

METAFORA BUNGA MENJELANG PEMILU

Minggu, 24 September 2023 | 07:07 WIB

Konsistensi dalam Branding Politik

Kamis, 14 September 2023 | 08:23 WIB

DTKS yang Responsif

Senin, 11 September 2023 | 08:59 WIB

PARPOL DAN PENDIDIKAN POLITIK

Minggu, 10 September 2023 | 13:13 WIB

PEMILU 2024: Menjaring Caleg Berkualitas

Jumat, 8 September 2023 | 07:52 WIB

MONEY POLITIC: Ancaman Pemilu 2024

Kamis, 7 September 2023 | 07:53 WIB

POLITIK IDENTITAS: Kekuatan atau Kelemahan?

Rabu, 6 September 2023 | 11:46 WIB

PEMILIH CERDAS, PEMIMPIN BERKUALITAS

Selasa, 5 September 2023 | 20:03 WIB

PERAN MEDSOS PADA PEMILU 2024: Merekat atau Memecah?

Minggu, 3 September 2023 | 16:22 WIB

KULIAH ATAU KERJA?

Jumat, 1 September 2023 | 09:18 WIB

Membuka Pintu Digital Melalui Internet Pedesaan

Jumat, 1 September 2023 | 09:12 WIB

REFORMASI SKRIPSI

Kamis, 31 Agustus 2023 | 09:28 WIB
X