DALAM kaitan maskulinitas, saya suka mengibaratkan laki-laki ideal seperti microwave.
Sedang feminitas wanita seperti kompor listrik. Maksudnya, dalam hal urusan ranjang lelaki harus seperti microwave.
Begitu dibutuhkan, atau membutuhkan, saklar on dinyalakan langsung panas.
Sedangkan kompor listrik, untuk mencapai puncak panas bergerak perlahan. Begitulah bakat alam masing-masing.
Tentu saja dorongan itu dipengaruhi oleh banyak hal, terutama oleh masa kencan, persediaan hormon testosteron, dan sebagainya.
Jika Anda sudah usia 50an tentu stamina secara perlahan juga menurun. Demikian juga dorongan seksnya.
Tetapi berbeda dengan wanita akan naik seiring dengan bertambahnya usia. Dalam banyak sekali penelitian mengungkap bahwa puncak seksual mereka berada di usia 36-38 tahun.
Maka, saya tak terlalu heran dengan fenomena syndroma " toy boy " di mana wanita yang lebih tua mempunyai kekasih yang lebih muda. Coba dicermati lingkungan kita.
Lelaki muda tentu lebih memiliki performa jasmani yang diperlukan oleh wanita yang lebih matang.
Sedangkan, dorongan seksual laki-laki mencapai puncak di usia antara 20-40 tahun. Dan pria matang cenderung menjalin hubungan dengan wanita yang lebih muda. Kombinasinya bisa berjarak 10-20 tahun diantara keduanya.
Ketika saya mengatakan dorongan seksual menurun, bukan berarti minatnya juga menurun. Dorongan berbeda dengan minat.
Minat biasanya tetap sangat tinggi meski berada di usia 70an tahun. Minat ada, tetapi stamina tidak mendukung.
Testoteron dengan kopi
Nah, untuk.menjaga agar dorongan maupun minat tidak turun, maka sidang pembaca yth, mari penulis ajak untuk perlahan mengetahuinya.
Artikel Terkait
Kopi, Bahagia dan Otak Selalu Segar
Lelaki, Prostat, dan Kopi
Kopi Versus Meditasi
Kopi, Anggur Para Sufi
Romansa Wanita, Kopi dan Coklat