Kopi, Budak, dan Multatuli

- Selasa, 28 Maret 2023 | 03:56 WIB
Hendro Basuki (Doc Pribadi/Indonesiadaily.co.id)
Hendro Basuki (Doc Pribadi/Indonesiadaily.co.id)

SAYA adalah makelar kopi, tinggal di Lauriergracht No 37. ....Lalu, " Maaf, kata saya selalu hormat, saya adalah Tuan Droogstoppel, Batavus Stroogstoppel...Last & Co adalah firma, makelar kopi di Lauriergr..."_

Demikian kalimat pertama di bab satu, dilanjut di bab dua _Max Havelar_ karya Multatuli, nama samaran dari Eduard Douwes Dekker.

Sebuah karya sastra yang ditulis hanya dalam waktu sebulan. Terbit 1860, yang langsung menyedot perhatian dunia kala itu.

Diterjemahkan dalam berbagai bahasa dunia kemudian.

Satu kalimat pembuka itu saja membuat saya menerawang jauh ke sekitar 170an tahun yang lalu.

Apa yang terjadi di perkebunan kopi di daerah-daerah yang dikuasai Belanda saat itu.

Membayangkan bagaimana perkebunan Belanda mempekerjakan tenaga pribumi yang dibayar sangat murah.

Sementara itu, rakyat dipaksa lewat program tanam paksa menanam komoditi yang laku di pasar dunia.

Belanda ketika itu menyadari terjadinya kesenjangan antara permintaan dan penawaran.

Pasar internasional meminta lebih banyak kopi berkualitas tinggi. Maka, dari sinilah muncul perbudakan baik di Afrika, Brasil dan Amerika Latin, dan juga Nusantara.

Sebagai sastrawan yang juga Asisten Residen Multatuli lihai dalam memaknai guncangan zaman menjelang tahun 1900an.

Tetapi pemberontakan raja-raja lokal yang terjadi di Nusantara antara tahun 1800-1900an menjadi produksi _Java_ tak bisa diandalkan.

Amerika Latin

Hal yang mirip juga terjadi di Amerika Latin seperti di Brasil yang dikuasai Portugis.

Halaman:

Editor: Hery FR

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bercermin pada Garuda Muda

Senin, 22 Mei 2023 | 11:04 WIB

Tilang Manual Lagi…

Jumat, 19 Mei 2023 | 07:02 WIB

Jarimu, Jerujimu; Primitivisme Intelektual

Kamis, 4 Mei 2023 | 11:47 WIB

Ketika Puisi Memprovokasi

Minggu, 30 April 2023 | 06:27 WIB

Darah Kami Sudah Halal, Bung !

Kamis, 27 April 2023 | 11:48 WIB

Indihome Ditarik Telkomsel, Saham Telkom Naik

Jumat, 21 April 2023 | 00:45 WIB

Perbedaan Itu Rahmat

Jumat, 21 April 2023 | 00:30 WIB

Munaf Memilih Jadi Orang Jujur

Kamis, 20 April 2023 | 02:17 WIB

Maaf, dan Dorongan Mudik Lebaran

Sabtu, 15 April 2023 | 18:58 WIB

Tekanan Stres dan Penyakit Wartawan

Jumat, 14 April 2023 | 23:11 WIB

Catatan Hendry Ch Bangun - Profesi kita dan ghibah

Kamis, 13 April 2023 | 20:51 WIB

Revolusi Dimulai dari Meja Makan

Selasa, 11 April 2023 | 22:45 WIB

Tyson, Kopi, dan Belanda

Kamis, 6 April 2023 | 15:12 WIB
X