Demokrasi di Warung Kopi

- Rabu, 29 Maret 2023 | 02:46 WIB
Hendro Basuki (Doc Pribadi/Indonesiadaily.co.id)
Hendro Basuki (Doc Pribadi/Indonesiadaily.co.id)

SETIAP ada kesempatan ke desa, saya selalu berusaha mampir warung kopi. Ini kebiasaan lama.

Gara-garanya, ketika masih kelas dua SMA, saya sering diajak kakak ipar pulang kampung. Naik sepeda motor menuju desa di sudut kota.

Orang tua kakak punya warung kopi yang tak pernah sepi. Mau pagi, sore, atau pun malam selalu riuh.

Menunya selalu sama. Ada kopi hitam. Yang ini wajib. Campur jagung pula.

Paling riuh pagi menjelang petani berangkat ke sawah. Atau, malam hari.

Ketika SMA, warung tersebut masih riuh. Kita bisa mendengar perbincangan apa saja.

Tentang tetangga sakit, pengumuman pamerintah tentang penetapan harga dasar gabah kering giling (GKG), pupuk, dan lain-lain dari seorang menteri terkenal kala itu. Isu-isu dan gosip desa pun ikut dibahas pula.

Semua perbincangan mengalir. Tanpa moderator mereka berbincang hangat.

Tentu ada yang membayar _cash_ , ada pula yang mencatat. Tetapi semua berlangsung penuh kejujuran.

Kopi hitam sedikit berubah ketika kopi saset masuk kampung di tahun 1980an akhir.

Aneka minuman saset dipajang. Konsumen boleh memilih merk dan konten apa yang disukai.

Saya mengamati dengan serius warung-warung kopi di setiap ada kesempatan.

Pertama, perempuan bukanlah peserta dalam kehidupan kedai kopi, padahal mereka adalah pencipta dan pemimpin warung. 

Seperti juga warung kopi mertua kakak. Hampir tak ada perempuan ikut "marung" atau "nongkrong".

Halaman:

Editor: Hery FR

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bercermin pada Garuda Muda

Senin, 22 Mei 2023 | 11:04 WIB

Tilang Manual Lagi…

Jumat, 19 Mei 2023 | 07:02 WIB

Jarimu, Jerujimu; Primitivisme Intelektual

Kamis, 4 Mei 2023 | 11:47 WIB

Ketika Puisi Memprovokasi

Minggu, 30 April 2023 | 06:27 WIB

Darah Kami Sudah Halal, Bung !

Kamis, 27 April 2023 | 11:48 WIB

Indihome Ditarik Telkomsel, Saham Telkom Naik

Jumat, 21 April 2023 | 00:45 WIB

Perbedaan Itu Rahmat

Jumat, 21 April 2023 | 00:30 WIB

Munaf Memilih Jadi Orang Jujur

Kamis, 20 April 2023 | 02:17 WIB

Maaf, dan Dorongan Mudik Lebaran

Sabtu, 15 April 2023 | 18:58 WIB

Tekanan Stres dan Penyakit Wartawan

Jumat, 14 April 2023 | 23:11 WIB

Catatan Hendry Ch Bangun - Profesi kita dan ghibah

Kamis, 13 April 2023 | 20:51 WIB

Revolusi Dimulai dari Meja Makan

Selasa, 11 April 2023 | 22:45 WIB

Tyson, Kopi, dan Belanda

Kamis, 6 April 2023 | 15:12 WIB
X