SERING saya berpikir ketika membuat secangkir kopi. Atau, saat memasak. Kadang muncul pertanyaan-pertanyaan.
Adakah hormon dalam otak yang membuat kita tertarik minum kopi, atau mencicip rendang.
Kadang pas mencampur-campur ( _blending_ ) bermacam-macam jenis kopi, jumlah, komposisi, dan tentu rasanya pikiran juga melayang-layang.
Kok cara bekerjanya mirip algoritma
Anda lebih paham tentang konsep algoritma itu. Ia memainkan peran penting dalam berbagai bidang dan memiliki banyak aplikasi.
Beberapa bidang utama di mana algoritma digunakan di zaman ini.
Algoritma membentuk dasar pemrograman komputer dan digunakan memecahkan masalah mulai dari penyortiran dan pencarian sederhana.
Termasuk tugas kompleks seperti kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin.
Juga digunakan untuk memecahkan masalah matematika, seperti menemukan solusi optimal untuk sistem persamaan linier atau menemukan jalur terpendek dalam grafik.
Seperti tampak pada mesin kopi, algoritma digunakan untuk mengembangkan sistem cerdas yang dapat melakukan tugas-tugas seperti pengenalan dan pemrosesan bahasa, dan pengambilan keputusan.
Mesin kopi bekerja sesuai instruksi yang saya berikan.
Ketika saya, misalnya, menekan simbol _espresso_ , maka keluarlah secangkir kopi yang saya inginkan.
Begitu juga, ketika tombol _double espresso_ kutekan, keluar juga espresso ganda.
Mesin itu sangat presisi. Dia tidak akan menambah air yang mengingkari program.
Artikel Terkait
Relasi Kopi dengan Anak Kejang
Nektar Kopi Melawan Kerusakan Usus
Kopi, Ikhtiar Menunda Tua
Kopi, Budak, dan Multatuli
Demokrasi di Warung Kopi