Indonesiadaily.co.id-Pada sekitar 1.000 tahun Sebelum Masehi, kelompok suku bangsa Arya bergerak di dataran tinggi panas timur Sungai Tigris, Eufrat dan barat India kuno.
Datang menunggang kuda yang kuat dilengkapi busur pendek dan anak panah dari besi. Mereka kuat lalu berdirilah Iran. Negeri bangsa Arya.
Muncul raja yang hebat pada 550 SM. Kurusy II namanya. Lafal Eropa menyebut Cyrus.
Mereka bergerak terus. Menaklukkan sebagian wilayah Turki modern sekarang. Lalu menerjang Suriah, dan Palestina.
Menggusur habis para raja di Babilonia, Sumeria, juga Akkadia.
"Semua raja di seluruh dunia...membawa upeti dan mencium kakiku di Babilon."
Raja-raja kecil disikat tanpa ampun. Imperium tegak berdiri. Hidup dari upeti negara taklukan.
Anaknya Cyrus tak kurang gagah. Kambujiya, atau Cambyses menaklukkan hampir semua negara dari Mesir sampai India.
Akhirnya, sebagian besar negara di Timur Tengah, Asia Barat Daya, dan Afrika Timur takluk sudah. Pajak dipungut untuk menjaga imperium, dan meluaskan jajahan.
Lengan dan Buah Pelir
Di belahan dunia yang lain. Setelah tahun 1000, kehidupan Eropa membaik. Raja, tuan tanah besar, mulai menggusur orang-orang yang dianggap bermasalah.
Inggris mulai membaik. _Guillaume, duc de Normandie_ dari wilayah barat Prancis bertaruh. Dia dengan pasukan menyerang Inggris.
Dalam pertarungan berdarah, dia menaklukkan Inggris dalam sekejab.
Dia bukan lagi Guiilaume, si Anak Haram, melainkan telah mengubah dirinya menjadi William Sang Penakluk.