Tyson, Kopi, dan Belanda

Do you drink coffee ?

Mike Tyson: _I never had coffee in my life. … I'll do some drugs, I'll drink some liquor, but I ain't gonna do no coffee. Hell no ... Give me that Hennessey! [Laughs.] Oh gosh, oh man, what a joke.

Itu cuplikan wawancara Max J Dickstein, dari Newsday_ pada Maret 2011.

Ya, Tyson mengaku tidak pernah minum kopi. Di pagi hari sekali pun. Tetapi, dia mengaku minum obat, dan minum alkohol. Memilukan.

Ketika mengatakan tidak minum kopi, dan kemudian tertawa, seolah Tyson sendiri tak percaya.

Sepertinya, dia mengingkari tradisi minum kopi pagi bagi sebagian besar warga Amerika.

Amerika Serikat sendiri meraih champion sebagai negara yang warganya mengonsumsi kopi paling besar di dunia.

Kopi didatangkan dari semua belahan dunia. Dari Amerika Latin tentu saja, negara sebelah Panama, Mexico, Nikaragua, juga Brasil tentu saja. Kopi Luwak Indonesia juga masuk ke sana.

Survei yang dilakukan oleh _National Coffee Association_ (NCA), 64 persen orang Amerika berusia 18 atau lebih mengonsumsi secangkir kopi pada pagi hari pada 2018.

Ini naik 62 persen dibandingkan survei serupa pada 2017 setara dengan angka kasar terakhir pada 2012.

Maka, ketika Tyson mengatakan dirinya tidak minum kopi sungguh sebuah pengingkaran kenyataan warga umumnya.

Kopi dan Ganja

Setelah 12 tahun lalu, tentu banyak yang telah berubah dari Tyson. Pernah dinyatakan bangkrut oleh pengadilan, tetapi kemudian bangkit lagi dalam beberapa tahun terakhir.

Anda pun sudah tahu. Dengan bisnis ganja premium, Tyson bisa menghasilkan uang Rp 10 miliar per bulan. Belum lagi penghasilan bisnis resor yang luasnya 400 hektare lebih.