Sebanyak 500 Calon Guru untuk Pegunungan Tengah Papua

- Minggu, 25 April 2021 | 02:43 WIB

Sekitar 500 calon guru kontrak akan ditempatkan di 69 SD dan 154 TK/Paud di seluruh distrik dan kampung di Kabupaten Lanny Jaya, Papua.

Penulis Eri Sutrisno

Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, mengumumkan hasil seleksi guru kontrak orang asli Lanny Jaya (OAL).

Sekitar 500 calon guru kontrak dinyatakan lulus seleksi. Mereka akan ditempatkan di 69 SD dan 154 TK/Paud di seluruh distrik dan kampung di Kabupaten Lanny Jaya.

Kebijakan itu diambil, menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lanny Jaya Tan Wanimbo, sebagai bentuk perhatian Pemkab Lanny Jaya terhadap dunia pendidikan dan mengatasi pengangguran bagi anak asli Lanny Jaya.

Kabupaten Lanny Jaya adalah sebuah kabupaten di Provinsi Papua, yang dibentuk pada 4 Januari 2008, bersamaan dengan pembentukan beberapa kabupaten lainnya di Papua, yakni Mamberamo Tengah, Yalimo, dan Nduga.

Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari kabupaten induk, Jayawijaya.

Menurut Wanimbo, kebijakan mengontrak anak asli Lanny Jaya sebagai tenaga guru merupakan gagasan dari Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom, yang menginginkan ada peningkatan mutu di dunia pendidikan.

Mereka akan ditempatkan di kampung atau distrik asal para sarjana ini. Mereka berasal dari 39 distrik, 353 kampung dan satu kelurahan yang ada di Lanny Jaya.

Wanimbo mengakui, kondisi di lapangan memang semua sekolah tingkat SD dan TK/Paud mengalami kekurangan guru.

Namun mereka menyadari, para sarjana ini bukan dari pendidikan guru, maka dinas akan bekerja sama dengan pihak yang kompeten untuk melakukan pelatihan kepada guru kontrak asli Lanny Jaya yang telah diterima.

Isu kekurangan guru di Papua, khususnya di Pegunungan Tengah, sudah lama terdengar. Untuk mengatasinya, sejumlah bupati berinisiatif bekerja sama dengan lembaga-lembaga dari luar Papua.

Misalnya, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw melakukan kerja sama dengan Yayasan Indonesia Cerdas dengan mengontrak sekitar 400 guru kontrak.

Bahkan di sejumlah tempat, dinas pendidikan bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk ikut mengajar di kelas-kelas.

Halaman:

Editor: Red- Indonesiadaily

Tags

Terkini

Bisnis, Konflik Agraria, dan Kemiskinan

Selasa, 3 Oktober 2023 | 08:07 WIB

METAFORA BUNGA MENJELANG PEMILU

Minggu, 24 September 2023 | 07:07 WIB

Konsistensi dalam Branding Politik

Kamis, 14 September 2023 | 08:23 WIB

DTKS yang Responsif

Senin, 11 September 2023 | 08:59 WIB

PARPOL DAN PENDIDIKAN POLITIK

Minggu, 10 September 2023 | 13:13 WIB

PEMILU 2024: Menjaring Caleg Berkualitas

Jumat, 8 September 2023 | 07:52 WIB

MONEY POLITIC: Ancaman Pemilu 2024

Kamis, 7 September 2023 | 07:53 WIB

POLITIK IDENTITAS: Kekuatan atau Kelemahan?

Rabu, 6 September 2023 | 11:46 WIB

PEMILIH CERDAS, PEMIMPIN BERKUALITAS

Selasa, 5 September 2023 | 20:03 WIB

PERAN MEDSOS PADA PEMILU 2024: Merekat atau Memecah?

Minggu, 3 September 2023 | 16:22 WIB

KULIAH ATAU KERJA?

Jumat, 1 September 2023 | 09:18 WIB

Membuka Pintu Digital Melalui Internet Pedesaan

Jumat, 1 September 2023 | 09:12 WIB

REFORMASI SKRIPSI

Kamis, 31 Agustus 2023 | 09:28 WIB
X