Oleh: Taufik Qul Basyar/Mahasiswa Unja
SELAMAT kepada DPRD Kota Sungai Penuh yang berhasil meraih penghargaan Nirwasita Tantra 2020 yang diberikan oleh Mentri Lingkungan Hidup atas prestasi yang diperoleh DPRD Kota Sungai Penuh atas keberhasilannya dalam mengimplementasikan kebijakan hijau, menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan serta kegiatan guna menjaga, melindungi, memelihara dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup.
Apa itu penghargaan? Penghargaan merupakan sesuatu yang diberikan atas prestasi atau sesuatu yang diberikan atas pencapaian dari keulungan seseorang atau kelompok. Sudah jelaskan apa itu#Penghargaan.
Dan mengenai penghargaan Nirwasita Tantra yang diperoleh DPRD Kota Sungai Penuh atas pencapaian dan prestasi yang mana??? Kita harus sangat mengapresiasi bualan tersebut sehingga dapat mengelabui sistem penilaian Nirwasita Tantra dari Mentri Lingkungan Hidup, entah dari mana dan bagaimana sehingga DPRD Kota Sungai Penuh dipantaskan untuk mendapatkan penghargaan tersebut, sudah dapat dipastikan sistem penilaiannya dilakukan secara virtual, sehingga dengan mudah untuk membual.
Jika dilihat dari implementasi kriteria yang seharusnya mendapatkan penghargaan Nirwasita Tantra, mungkin Kota Sungai Penuh kita ini sudah jauh lebih baik didalam pembangunan yang berkelanjutan dan kualitas lingkungan hidup yang baik serta telah berhasil dalam mengimplementasikan kebijakan hijau katanya.
Ya semua sampah-sampah yang menumpukpun telah menghijau di setiap sudut Kota Sungai Penuh maupun di aliran sungai yang katanya terkelola dan terpelihara dengan baik. Memang harus kita apresiasi hal tersebut, yang pantas diapresiasi bukan penghargaannya terhadap DPRD Kota Sungai Penuh, tetapi cara yang dilalui DPRD Kota Sungai Penuh yang harus di apresiasi sehingga bisa mendapatkan penghargaan tersebut walaupun dengan kondisi yang sebenarnya sangat bertolak belakang.
Mungkin DPRD Kota Sungai Penuh sendiripun sadar bahwa hal tersebut bertolak belakang dengan kondisi lingkungan yang diindah-indahkan didalam penyerahan dan pemaparan video serta dokumen untuk untuk persyaratan meraih Nirwasita Tantra, tetapi toh siapa yang tidak mau penghargaan.
Dan pada waktu akhir-akhir ini, telah diadakan dialog terbuka mengenai kerusakan lingkungan Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh untuk mencari solusi dengan berdialog antara mahasiswa dengan seluruh elemen masyarakat baik itu LSM, Wartawan, Dinas terkait, dan lagi-lagi bapak DPRD Kota Sungai Penuh yang katanya peduli lingkungan dan meraih Nirwasita Tantra karena kebijakan hijaunya dan melindungi serta memelihara lingkungan hidup tidak menghadiri undangan tersebut, jadi dari kacamata mana kita harus percaya dengan penghargaan yang diraih DPRD Kota Sungai Penuh. Bualan ya bukan penghargaan.