Harapan Dari Hari Pers Nasional, Catatan Hendry Ch Bangun

- Minggu, 5 Februari 2023 | 18:03 WIB
Hendry CH Bangun  (ft ist/indonesiadaily.co.id)
Hendry CH Bangun (ft ist/indonesiadaily.co.id)

MEJUAH-juah. Horas. Selamat datang di Medan wartawan-wartawan dari pelosok Tanah Air untuk merayakan Hari Pers Nasional 2023 yang dipusatkan di Ibu Kota Provinsi Sumatra Utara ini.

Bukan hanya perkiraan sekitar 1000-an wartawan Indonesia yang datang, puluhan juru warta dari negeri jiran Malaysia, sudah menyatakan datang dan menghadiri acara. Presiden RI Joko Widodo sudah menyatakan kehadiran di puncak acara pada tanggal 9 Februari 2023.

Tahun lalu di Kendari karena sedang dalam waspada Covid-19, Presiden RI hanya dapat menyapa melalui teleconference wartawan yang menghadiri HPN di Kendari, Sulawesi Tenggara. Tidak bertatap muka seperti saat di Banjarmasin tahun 2021. Pada tahun sebelumnya dalam peringatan di Jakarta, karena ada pembatasan khalayak hanya sejumlah orang yang hadir di Istana Negara Jakarta bersama Presiden, selebihnya hadir di Jaya Ancol.

Ya, inilah untuk pertama kalinya setelah HPN tahun 2019 di Surabaya, Hari Pers Nasional dilakukan dengan kapasitas penuh dan tatap muka. Tentu saja kita harapkan HPN yang sejatinya menjadi ajang silaturahmi dan diangkatnya isyu-isyu penting pers dan berbagai sektor pembangunan nasional serta yang terkait dengan lokal, dibahas.

Di sini pula para wartawan yang selama ini mungkin jarang bertemu langsung, dapat bercengkerama, mendapat pengetahuan dari narasumber ngetop dari berbagai seminar yang disajikan, berbagi pengalaman melakukan kerja jurnalistik di daerah masing-masing, untuk dibawa pulang ke rumah.

HPN menjadi satu-satunya ajang silaturahmi nasional terbesar para wartawan. Pimpinan media besar selalu mengusahakan diri untuk datang karena mereka akan bertemu pula dengan tokoh dari berbagai bidang, politik, hukum, budaya, para pemimpin daerah, sesama wartawan, termasuk juga pengusaha besar yang sering hanya didengar namanya atau dilihat wajahnya di televisi.

Banyak peristiwa menarik untuk ditulis atau diabadikan kamera, yang tentu saja mengusik instink kewartawanan.

Jadi aneh bin ajaib kalau ada segelintir orang yang menganggap HPN hanya merayakan ulang tahun PWI belaka, karena bahkan sejak baru Konvensi Nasional selalu membahas topik penting yang bermanfaat bagi pers maupun kewartawanan. Aneh pula kalau menganggap puncak HPN pada tanggal 9 Februari kalah penting dari peristiwa jurnalistik lainnya di luar negeri atau di dalam negeri.

Kongres wartawan yang melahirkan PWI pada 9 Februari adalah momen berkumpulnya 180 wartawan dari berbagai daerah di Indonesia, membentuk organisasi untuk menentang upaya Belanda kembali menjajah Republik Indonesia yang diproklamirkan 17 Agustus 1945.

“Tiap wartawan Indonesia berkewajiban bekerja bagi kepentingan Tanah Air dan Bangsa serta selalu mengingat akan Persatuan dan Kedaulatan Negara”, begitu ditulis Harian Merdeka terbitan 12 Februari 1946, tentang sikap wartawan peserta Kongres di Solo itu.

Kalau dilihat dari kacamata sekarang, pernyataan ini barangkali sekadar pemanis mulut. Tetapi marilah bayangkan suasana waktu itu: Ibukota Indonesia, Jakarta, diduduki kembali Belanda dan sisa wilayah hanya Yogyakarta dan Solo, media pro Republik Indonesia terus diganggu, gerak-gerik wartawannya dibatasi dengan blokade, ribuan tentara bergerak ke berbagi penjuru untuk mematikan perlawanan tentara dan lascar rakyat.

Sungguh heroik wartawan pendiri PWI yang terus meliput perang dan mampu menembus blokade untuk hadir di Kongres Solo. Nyawa taruhannya dan tidak sedikit yang mati syahid. Anda masih ragu HPN itu 9 Februari?

***

Wartawan yang hadir di Medan, pastilah beruntung bisa hadir di HPN. Isi kepalanya akan penuh dengan hal-hal baru, tentang apa saja yang dijadikan bahan seminar pada tanggal 7 dan 8 Februari. Bertemu pula dia dengan kawan lama dan mendapat kawan baru. Tetapi bagaimana dengan tuan rumah?

Halaman:

Editor: Hery FR

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kopi, Budak, dan Multatuli

Selasa, 28 Maret 2023 | 03:56 WIB

Latte, Elon Musk, dan Repertoar Barista

Jumat, 24 Maret 2023 | 03:27 WIB

Mengunjungi Magetan, Catatan Hendry Ch Bangun

Minggu, 19 Maret 2023 | 09:23 WIB

Lelaki Maskulin Beraroma Sexy

Selasa, 14 Maret 2023 | 07:27 WIB

Kopi, Dunia Fantasi Lelaki

Minggu, 12 Maret 2023 | 10:15 WIB

Blackpink, Kaum Muda dan Nasionalisme

Sabtu, 11 Maret 2023 | 21:17 WIB

Resep Kopi Lelaki Microwave

Kamis, 9 Maret 2023 | 08:35 WIB

Romansa Wanita, Kopi dan Coklat

Rabu, 8 Maret 2023 | 07:11 WIB

Kopi, Anggur Para Sufi

Selasa, 7 Maret 2023 | 07:03 WIB

Kopi Versus Meditasi

Senin, 6 Maret 2023 | 07:42 WIB

Lelaki, Prostat, dan Kopi

Minggu, 5 Maret 2023 | 06:40 WIB

Kopi, Bahagia dan Otak Selalu Segar

Sabtu, 4 Maret 2023 | 07:32 WIB

Enema, Revolusi Konsumsi Kopi

Jumat, 3 Maret 2023 | 07:54 WIB

Kopi Campur Jagung, atau Madu?

Kamis, 2 Maret 2023 | 06:53 WIB
X