YDPDKI Gelar One Village One Story Keempat Menggali Potensi Desa di Kabupaten Kebumen

- Kamis, 23 Februari 2023 | 20:58 WIB
YDPDKI Gelar One Village One Story  Keempat Menggali Potensi Desa di Kabupaten Kebumen (buyil/Indonesiadaily.co.id)
YDPDKI Gelar One Village One Story Keempat Menggali Potensi Desa di Kabupaten Kebumen (buyil/Indonesiadaily.co.id)

Indonesiadaily.co.id- Untuk ke empat kalinya Yayasan Duta Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia (YDPDKI) menggelar kegiatan program One Village One Story (OVOS) atau satu desa satu cerita digulirkan kembali. Kali ini

kegiatan yang juga didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal dihelat di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.

Untuk kegiatan OVOS yang bakal digelar bulan Maret 2023 mendatang Yayasan Duta Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia menunjuk panitia pelaksana di Kabupaten Kebumen yakni Wahyu Yoga Pratama.

"Kami dari Yayasan Duta Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia menunjuk Bapak Yoga Pratama selaku panitia pelaksan di Kabupaten Kebumen," ujar Tiwi Wartawani. Founder YDPKI kepada awak media di Jakarta Kamis (23/2/2023)

Tiwi mengatakan kalau program ini bertujuan menggali potensi-potensi yang dimiliki di setiap desa, di kabupaten Kebumen.

"Kami yakin setiap desa di Kabupaten Kebumen memiliki potensi yang bisa diangkat ke permukaan untuk kemudian bisa bersinergi dengan daerah lain," kata Tiwi Wartawani.

Sementara ketua pelaksana OVOS 2023 Wahyu Yoga Pratama mengatakan, selama ini pemerintah telah aktif menggali serta melacak potensi-potensi yang dimiliki setiap desa di Indonesia.

Namun, program tersebut umumnya bersifat top down atau atas inisiatif pemerintah. Melalui OVOS, pelacakan dilakukan secara bottoms up.

"Karena inisiatifnya dari peserta yang merupakan warga desa. Karena, mereka yang lebih tahu cerita yang menarik di desa mereka, dan mereka yang lebih kenal wilayah mereka sendiri, potensi desa mereka," ujar Wahyu Yoga Pratama melalui keterangan tertulis, Rabu, 22 Februari 2023.

Dalam program ini, setiap peserta diwajibkan mengirim cerita dari desanya masing-masing. Cerita tersebut bisa berbentuk tulisan makalah atau essay kreatif dan nantinya bagi yang masuk final wajib membuat materi berupa power point atau video kreatif berdurasi lima menit untuk di presentasikan secara offline.

Kategorinya adalah kebudayaan, pariwisata, teknologi, dan UMKM. Peserta yang terpilih akan diberikan kesempatan memaparkan cerita mereka di hadapan dewan juri.

Tiwi Wartawani, mengungkapkan kalau cerita yang dikirim para peserta bisa menjadi acuan bagi pengambil kebijakan untuk memajukan suatu daerah, terutama untuk bidang pariwisata, kebudayaan dan ekonomi.

Dia juga menjelaskan bahwa OVOS 2023 penyelenggarannya bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta pemerintahn kebumen. Serta YDPDKI turut mengundang Kementerian Pariwisata Ekonomikreatif (Kemenparekraf), dan Kementerian Desa PDT.

"Kami Yakini kalau dari OVOS bisa menjadi acuan bagi pengambilan kebijakan untuk kemajuan suatu desa. " Kata Tiwi Wartawan

Halaman:

Editor: Hery FR

Tags

Artikel Terkait

Terkini

4 Wisata Alam Aceh yang Memikat dan Instagramable

Sabtu, 25 Februari 2023 | 09:46 WIB
X