Indonesiadaily.co.id - Geopark Merangin yang berada di Provinsi Jambi resmi ditetapkan sebagai warisan dunia dari UNESCO.
Penetapan UNESCO di Paris Prancis, Rabu 24 Mei 2023 tersebut menambah warisan dunia dari Indonesia.
Terdapat 18 GEOPARK baru yang ditetapkan sebagai UNESCO Global GEOPARK di dunia dan 4 diantaranya adalah GEOPARK yang berada di Indonesia yaitu GEOPARK Ijen, GEOPARK Maros Pangkep, GEOPARK Raja Ampat dan Geopark Merangin.
Dilansir dari media group indonesiadaily.co.id, jambidaily.com dalam Geopark Merangin Ditetapkan Sebagai Warisan Dunia, Mari Kita Berkenalan Lebih Dekat.
Apa kata Unesco terkait Geopark Merangin?
Inilah jawabannya sebagaimana diterjemahkan jambidaily.com melalui laman www.unesco.org (Kamis, 25/05/2023)
Terletak di bagian tengah Pulau Sumatera, Merangin Jambi UNESCO Global Geopark terdiri dari 12 dari 24 kecamatan di Kabupaten Merangin, yang merupakan bagian dari Provinsi Jambi, Indonesia.
Topografi wilayah ini meliputi dataran rendah di sisi timur dan dataran tinggi di sisi barat, dengan puncak tertinggi mencapai ketinggian 2.900 mdpl di Gunung Masurai.
Geologi luar biasa yang ditemukan di Merangin Jambi UNESCO Global Geopark berkontribusi pada pemandangan yang menakjubkan, yang memiliki kepentingan konservasi yang signifikan dan diakui sebagai bagian dari properti Warisan Dunia yang dikenal sebagai Hutan Hujan Tropis Sumatera (tertulis pada tahun 2004).
Kawasan ini dihuni oleh lebih dari 4.000 spesies tumbuhan dan 372 spesies hewan, termasuk beberapa spesies terancam punah seperti harimau sumatera. Bentang alamnya mencakup beragam fitur seperti formasi karst, lembah, dan pegunungan, yang tidak hanya menyediakan habitat bagi berbagai bentuk kehidupan tetapi juga menjadi bukti peradaban manusia dari zaman kuno hingga saat ini.
Merayakan warisan Bumi
Salah satu daya tarik geologis utama di geopark adalah endapan fosil flora Permian, yang berusia sekitar 252 hingga 299 juta tahun. Endapan ini berasal dari sisa-sisa Cathaysialand, sebuah mikrokontinen yang terpisah dari Gondwana selama periode Permian dan kemudian terbagi menjadi terranes China Utara dan China Selatan.
Selama periode Devonian, wilayah Cina Selatan dan Indocina terpisah dari Gondwana dan akhirnya bertabrakan selama Karbon, membentuk superterrane di Permian.
Geopark Merangin Jambi menyimpan bukti fragmen Cathaysialand ini, termasuk fosil Araucarioxylon dan Agathoxylon.
Artikel Terkait
Jadi Tuan Rumah KTT Asean 2023, 5 Destinasi Labuan Bajo Siap Manjakan Wisatawan
Erick Thohir Dorong BUMN Kembangkan Potensi Labuan Bajo
ArtOs Nusantara Siap digelar di Cagar Budaya Gedung Tua Pantai Boom Marina Banyuwangi
Desa Jatimulyo Kebumen Meraih Juara Pertama Kategori Teknologi One Village One Story
Sosialisasi Pedoman Penilaian Dewan Juri FFWI 2023