• Minggu, 24 September 2023

PHM Lestarikan Pesut Mahakam Melalui Pengembangan Desa Wisata Pela Kutainegara

- Kamis, 6 Juli 2023 | 10:20 WIB
PHM  Lestarikan Pesut Mahakam Melalui Pengembangan Desa Wisata Pela Kutainegara (PHM/Indonesiadaily.co.id)
PHM Lestarikan Pesut Mahakam Melalui Pengembangan Desa Wisata Pela Kutainegara (PHM/Indonesiadaily.co.id)

Indonesiadaily.co.id– Sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, mencanangkan Program Konservasi Endemik (Komik) Pesut Mahakam di Desa Pela, Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Program ini memadukan konservasi dengan pemberdayaan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui wisata berbasis komunitas atau community-based tourism. Program konservasi dan pengembangan desa wisata ini mendapat berbagai penghargaan di tingkat nasional dan kalpataru di tingkat Provinsi.

Pesut mahakam (Orcaella brevirostris) adalah fauna endemik Sungai Mahakam yang dilindungi undang-undang. Pada tahun 2020, satwa ini telah berstatus terancam punah (critically endangered/CR) berdasarkan IUCN Redlist.

Berdasarkan data yang dihimpun bersama Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI), dari beberapa faktor penyebab kematian pesut mahakam, kematian akibat terjerat alat tangkap nelayan, rengge, menduduki faktor tertinggi.

Head of Communication Relations & CID Zona 8, Frans Alexander A. Hukom menjelaskan, Perusahaan mendorong peningkatan pengetahuan dan kapasitas masyarakat dalam menjaga lingkungan dan keberlangsungan hidup pesut mahakam.

“Melalui payung program Desa Wisata Pela, Perusahaan mengedukasi pentingnya konservasi pesut mahakam. Masyarakat yang awalnya memburu, berbalik arah menjadi pengelola desa wisata dalam Pokdarwis Bekayuh Baumbai Bebudaya yang giat menjaga pesut mahakam.”

PHM bersama Pokdarwis juga mendirikan museum nelayan untuk pusat edukasi wisatawan, memasang papan informasi di area konservasi, serta memperhatikan perahu yang digunakan pengunjung agar tidak menganggu keberadaan pesut mahakam.

Perusahaan juga mendorong Desa Pela menerbitkan Peraturan Desa (Perdes) Nomor 2 tahun 2018 tentang Larangan Alat Tangkap Ikan Kurang Ramah Lingkungan.

Selain itu, Perusahaan mengembangkan inovasi pinger akustik yang dipasang di jaring rengge. Pinger ini mengeluarkan sonar dengan frekuensi yang dapat ditangkap oleh pesut mahakam sehingga mereka akan menghindar dari area sekitar jaring nelayan.

Inovasi pinger akustik ini dikembangkan dari modifikasi resonansi suara yang digunakan pada proses seismik.

Implementasi pinger akukstik berhasil mengurangi jumlah pesut mahakam yang terjerat jaring nelayan.

Data monitoring sampai dengan 2022 menunjukkan Program Komik Pesut Mahakam berkontribusi pada pelestarian 85 ekor pesut mahakam. Bersama dengan Program Pengembangan Desa Wisata Pela, konservasi ini selaras dengan pengelolaan aspek ESG Perusahaan serta berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan /SDGs Tujuan 14 Ekosistem Laut sekaligus Tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Capaian multi aspek yang ditimbulkan membuat Komik Pesut Mahakam mendapat berbagai penghargaan. Pada tahun 2022, program ini menyabet Juara 3 Nasional Kategori Kelembagaan Desa Wisata Terbaik Anugerah Wisata Desa Indonesia 2022 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Sementara, pada 15 Juni 2023 program ini kembali mendapat apresiasi berupa penghargaan Gold dari the 1st Indonesia GPR Awards yang diselenggarakan Humas Indonesia di Makassar.

Halaman:

Editor: Hery FR

Artikel Terkait

Terkini

PFI Adakan Seminar Inklusivitas Orang Rimba

Minggu, 27 Agustus 2023 | 19:58 WIB

Sutardji : Karya Puisi Tidak Boleh Loyo!

Minggu, 25 Juni 2023 | 10:06 WIB

Yuuuk, Sempatkan Berkunjung ke Kopi Ko Acung

Senin, 19 Juni 2023 | 11:18 WIB
X