Indonesiadaily.co.id- Turunya saham dan naiknya suku bunga acuan dan inflasi di Amerika dan pasar global membuat google dan twitter melakukan Pemutusan Hubungan besar-besaran.
Amazon telah melakukan pemutusan hubungan kerja ke 18.000 pegawainya. Kemudian pada hari yang bersamaan, Microsoft juga mengumumkan rencana untuk memberhentikan 10.000 pekerjanya .
Google melakukan PHK 12.000 karyawannya, baik yang berada di Amerika maupun global.
Sedangkan Twitter yang digawangi Elon Musk juga telah melakukan PHK lebih dari 50 persen jumlah karyawan.
Baca Juga: Twitter down pagi ini,
Melansir media partner (siberindo), merdeka.com, Minggu 22 Januari 2023, CEO Google Sundar Pichai mengatakan dalam email yang dikirim kepada staf perusahaan bahwa perusahaan akan segera melakukan PHK.
Pichai menjelaskan, nantinya karyawan akan ditawarkan 16 minggu gaji dan ditambah dua minggu kerja untuk setiap tahun bekerja di Google.
"Di negara lain, prosesnya akan memakan waktu lebih lama karena undang-undang dan praktik setempat," kata Pichai.
Baca Juga: Peringati Pergantian Tahun Google Doodle Hadir dengan taburan confett
Perusahaan teknologi menghadapi berbagai tantangan saat ini. Salah satunya kenaikan suku bunga acuan dan inflasi yang tinggi selama setahun terakhir. Kondisi ini membuat saham perusahaan teknologi anjlok memaksa pengiklan untuk mengurangi belanja iklan online.
Kenaikan suku bunga dari Federal Reserve AS khususnya telah menyebabkan selera yang buruk untuk saham teknologi Amerika. Iklim ekonomi makro yang suram pada gilirannya menambah tekanan pada perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan pemotongan besar-besaran terhadap tenaga kerja mereka.
Langkah PHK dari Google bahwa perusahaan tersebut menunda sebagian cek bonus akhir tahun karyawan hingga Maret atau April alih-alih membayarnya secara penuh pada bulan Januari. (*)
[idr/red]
Artikel Terkait
Strategy dan Trick Tingkatkan Kunjungan ke Media Siber, Manfaatkan 7 Cara Gunakan Google Trends
Buletin Revue di Tutup di Twitter
Elon musk cari sumber dana baru untuk twitter
aplikasi streaming olahraga milik amazon
Google hadapi gugatan privasi anak di AS