Geisha Rasa "Nano Nano"

- Rabu, 15 Maret 2023 | 08:13 WIB
Hendro Basuki (Doc Pribadi/Indonesiadaily.co.id)
Hendro Basuki (Doc Pribadi/Indonesiadaily.co.id)

Pada tahun ini juga, dan ini agak aneh, didatangkan kopi dari Amerika Serikat.

Di tengah tingginya permintaan dunia, kembali Indonesia mendatangkan kopi bukan dari negeri asalnya.

Tetapi dari Brazil dan Kolombia di tahun 1980 Bukan tanpa sebab. Kopi Arabika dari kedua negara ini berpohon rendah, sehingga tak sulit memanen.

Sejak didatangkan ke Indonesia kopi telah menjadi komoditi yang ditanam membentang dari Wamena- Papua di ujung timur, sampai Gayo-Aceh di barat.

Saking meratanya tanaman kopi di Indonesia, tak mengherankan manakala sebagian orang berpandangan kopi itu asli Indonesia.

Meskipun bibit kopi didatangkan dari Afrika Barat, Amerika Serikat, India, ataupun dari Amerika Latin, jangan berharap kopi Indonesia rasanya persis dari negeri asalnya.

Itu sesuatu yang tidak mungkin. Faktor tanah, cuaca, teknik budidaya, pemrosesan, semuanya berpengaruh pada hasil akhir pada secangkir kopi.

Kopi Indonesia butuh 100 tahun untuk hadir dan dinikmati kaum milenial sekarang ini.

Meski Indonesia memiliki dataran tinggi di atas 1.200 mdpl terbanyak, tetapi masih belum bisa menghasilkan kopi terbaik di dunia.

Kopi terbaik masih dipegang Panama, Ethiopia, Kenya, Hawai, Kolombia baru Indonesia di peringkat 6. Disusul kemudian Guatemala, El Salvadore, dan Rwanda.

Brazil meskipun merupakan penghasil kopi terbesar di dunia, tetapi kualitasnya tidak istimewa.

Dan uniknya, konsumsi kopi per kapita tertinggi adalah Finlandia rata-rata 13 kg/tahun, atau satu kg lebih per orang per bulan. Disusul Swedia, Iceland, Norwegia, Denmark, Austria, Swiss, Yunani, Bosnia, dan Jerman di peringkat 10 Negara-negara yang musim dinginnya lebih panjang, tampak konsumsi kopinya lebih tinggi.

Geisha

Di antara kopi berkualitas premium yang diminati dunia adalah kopi geisha, atau gesha.

Maaf, Geisha tidak ada hubungannya dengan nyonya rumah tradisional Jepang, varietas Geisha sebenarnya dinamai dari sebuah kota di Ethiopia di mana varietas ini ditanam secara luas.

Halaman:

Editor: Hery FR

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kenapa Wanita Suka Diet?

Kamis, 13 April 2023 | 20:43 WIB

Diabetes Melitus

Rabu, 12 April 2023 | 20:14 WIB

Kopi Santan Serasa Cappuccino

Senin, 3 April 2023 | 02:55 WIB

Remaja Ngopi, Kenapa Tidak?

Senin, 27 Maret 2023 | 04:05 WIB

Kopi, Ikhtiar Menunda Tua

Minggu, 26 Maret 2023 | 03:25 WIB

Nektar Kopi Melawan Kerusakan Usus

Sabtu, 25 Maret 2023 | 03:37 WIB

Relasi Kopi dengan Anak Kejang

Kamis, 23 Maret 2023 | 13:08 WIB

Kopi Kampung vs Kopi Saset

Rabu, 22 Maret 2023 | 08:28 WIB

Kopi, Sekolah Orang Bijaksana

Selasa, 21 Maret 2023 | 07:47 WIB

Nyimpan Kopi Kok di Freezer

Senin, 20 Maret 2023 | 07:31 WIB

Kopi Menyehatkan Liver

Minggu, 19 Maret 2023 | 06:11 WIB

Kopi, Puasa, dan Bau Mulut

Sabtu, 18 Maret 2023 | 09:06 WIB

Dekafein, Kopi Kehilangan Ruh

Jumat, 17 Maret 2023 | 09:34 WIB

Minuman Egois dan Sederhana

Kamis, 16 Maret 2023 | 09:22 WIB

Geisha Rasa "Nano Nano"

Rabu, 15 Maret 2023 | 08:13 WIB
X