Indonesiadaily.co.id- Ditengah pesatnya perkembangan teknologi saat diperlukan upaya-upaya inovasi dan kreatif semua stakholder.
Seperti yang dilakukan TNI AD yang terus berinovasi untuk mendukung penyelesaian persoalan bangsa dan bersentuhan dengan kepentingan masyarakat.
Untuk memberikan kemudahan akses kesehatan dan penurunan stunting, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman meluncurkan Aplikasi e-Stuntad dan e-Posyandu.
Aplikasi ini untuk memudahkan prajurit TNI AD dan keluarganya, serta masyarakat Indonesia pada umumnya, dalam mengakses layanan kesehatan. Inisiatif ini juga dimaksudkan untuk terus menurunkan angka stunting.
Lewat aplikasi cerdas e-Stuntad, siapa pun dapat mendeteksi dengan mudah wilayah-wilayah yang angka stuntingnya masih terbilang tinggi.
Data tersebut diperoleh dari laporan para babinsa yang mendata langsung kondisi di lapangan.
Sedangkan aplikasi e-Posyandu merupakan aplikasi berbasis data pemantauan terkait informasi kondisi kesehatan ibu hamil dan balita, serta laporan tumbuh kembang balita yang dapat dilakukan secara real time dan interaktif (dua arah).
Selain itu, aplikasi ini juga mampu menyediakan data lokasi Posyandu terdekat di wilayah tempat tinggal masyarakat yang mengakses aplikasi ini.
Selain peluncuran dua aplikasi tersebut, TNI Angkatan Darat juga akan menggelar Webinar Hibrid Motivator Laktasi, dan Workshop Manajemen Laktasi, guna semakin memaksimalkan upaya penurunan angka stunting.
Ketiga kegiatan yang termasuk dalam Program Revitalisasi Posyandu oleh Persit Kartika Chandra Kirana ini juga ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dokter Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), khususnya dalam manajemen laktasi.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman mengatakan bahwa, seluruh program dan kegiatan yang dilakukan TNI AD adalah sepenuhnya untuk membantu pemerintah dalam rangka menyejahterakan masyarakat.
Khususnya untuk mencapai target angka stunting yang dicanangkan presiden di tahun 2024, yaitu 14 persen.
“Lewat aplikasi e-Stuntad ini, kita jadi mudah untuk mengetahui sebaran wilayah stunting. Kita jadi bisa mendeteksi, mengintervensi, dan memantau anak stunting."
"Jadi ini sangat bermanfaat. Selama ini, dari mulai saya selaku Kasad, hingga Danramil, sudah menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS)."
Artikel Terkait
Kasad dan Chief of Army SAF Tutup Safkar Indopura ke-35 Tahun 2023
Antisipasi Karhutla di Jambi, Danrem 042/Gapu Inspeksi Posko dan Proyek Water Intake Sungai Batanghari
Pererat Kerja Sama, Wakasad Terima Kunjungan Commanding General Of I Corps US Army
"Respon Cepat" Danrem 042/Gapu Pimpin Langsung Padamkan Api Kebakaran Lahan Gambut
Wakil Ketua MPR RI, Syarif Hasan Apresiasi Model Kepemimpinan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman