Antisipasi Karhutla di Jambi, Danrem 042/Gapu Inspeksi Posko dan Proyek Water Intake Sungai Batanghari

- Selasa, 29 Agustus 2023 | 09:18 WIB
Antisipasi Karhutla di Jambi, Danrem 042/Gapu Inspeksi Posko dan  Proyek Water Intake Sungai Batanghari (Penrem 042/Gapu/Indonesiadaily.co.id)
Antisipasi Karhutla di Jambi, Danrem 042/Gapu Inspeksi Posko dan Proyek Water Intake Sungai Batanghari (Penrem 042/Gapu/Indonesiadaily.co.id)

Indonesiadaily.co.id- Mengantisipasi Karhula di Jambi terus dilakukan  Komandan Korem 042/Garuda Putih, Brigjen TNI Supriono, S.IP., M.M, selaku Plh. Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi.

Upaya tersebut telah dilakukan secara masive mulai dari sosialisasi ke masyarakat, mendirikan pos-pos pemantau dan menggalang kesatuan gerak bersama semua stakeholder terkait.

Memastikan semua perencanaan berjalan dengan baik, Danrem bersama Kasiops Korem melakukan inspeksi Satgas Karhutla.

Inspeksi dilakukan ke pos maupun kondisi real di lapangan penanganan Karhutla di Provinsi Jambi. 

Inspeksi Senin (28/08/2023), yang dilakukan Danrem kali ini untuk melihat kesiapan personel maupun Alat perlengkapan yang ada di pos-pos Karhutla dan meninjau langsung Proyek Water Intake Air Sungai Batanghari milik PT. Wira Karya Sakti (WKS) yang berada di Distrik VII, Desa Rukam Kecamatan Sengeti, Kab. Muaro Jambi yang digunakan untuk Rewetting Areal (pembasahan kembali area) untuk mencegah terjadi Karhutla.

Sebelumnya, Brigjen Supriono melakukan briefing kepada anggota yang berangkat di Makorem 042/Gapu, setelah itu langsung menuju ke Pos Portal Distrik VII yang merupakan Lokasi Water Intake selanjutnya menuju Situation Room Distrik VII dan terakhir menuju Camp Distrik VII sebelum kembali Makorem.

Danrem mengatakan, water intake adalah tempat yang sangat efektif untuk mengambil air yang nantinya dapat digunakan apabila daerah tersebut kekurangan air terutama di lahan-lahan gambut.

"Intake ini sangat efektif untuk digunakan dalam memenuhi ketersediaan air kita. Disini kita memiliki 3 mesin pompa air yang mampu membasahi 40.000 Ha area intake."

"Alat yang dirakit dengan sederhana dan dengan biaya yang murah ini, kemudian di modifikasi untuk menjadi mesin pompa yang sangat berguna baik untuk mengantisipasi bahaya Karhutla maupun berguna masyarakat untuk membasahi kebun-kebun dan memenuhi kebutuhan air sehari-hari" kata Danrem.

Water Intake ini adalah untuk menambah pasokan air terutama di areal Gambut, akibat kekurangan air yang sangat cepat oleh proses evapotranspirasi karena curah hujan yang semakin kecil.

Dan juga untuk menjamin ketersedian air saat musim kemarau serta menjaga kelembaban gambut agar tidak mudah terbakar dan juga untuk Rewetting Area pada saat musim kemarau serta menjaga Tinggi Muka Air Tanah (TMAT).

"Dengan kerjasama dan saling bahu-membahu sehingga role model water intake yang telah kita buat ini, dapat menjaga ketersediaan air guna mencegah Karhutla."

"Skemanya yang dilakukan kalau cuaca tidak begitu ekstrim yaitu Sekat Kanal, Sumur Bor dan Revegetas, namun apabila cuaca ekstrim dilakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) jika masih ada awan dan dilakukan Intake". tutup Danrem.

Target luas rencana areal yg akan di Rewetting adalah 40.000 Ha. Adapun Pompa Air yang digunakan :

1. 5 unit Sentripugal Pump 01 (Jenis Pompa Custom engine Colt Diesel 4 Silinder 125 PS/2.900 rpm, In-Out 10 Inc) dengan Kapasitas 18.000 liter/menit, Waktu Operasi 20 Jam/hari dan Konsumsi BBM 5 s.d 7 Ltr/jam.

Halaman:

Editor: Moh Mansyur

Artikel Terkait

Terkini

Begini Aksi Passusgab Rebut Bandara

Minggu, 10 September 2023 | 11:02 WIB
X