Satika Simamora Sang Pejuang Kaum Tenun Ulos Tapanuli Utara

- Jumat, 24 Februari 2023 | 12:22 WIB
Satika Simamora Sang Pejuang Kaum Tenun Ulos Tapanuli Utara (smsi/Indonesiadaily.co.id)
Satika Simamora Sang Pejuang Kaum Tenun Ulos Tapanuli Utara (smsi/Indonesiadaily.co.id)

"Saya ibu Bupati pun kalau pesan udah tidak diterge lagi," gurau Satika Simamora seraya membeberkan, pendapatan penenun sekarang ini lebih dari 9 juta per kapita.

Melimpahnya orderan kain Ulos khas Tapanuli Utara inilah yang sangat diidamkan Satika Simamora.

Membuatnya puas dengan hasil kerja kerasnya mempromosikan Ulos ke penjuru dunia telah terealisasikan. Bahkan, kini desa-desa lainnya telah membuka diri mengikuti jejak kesuksesan Huta Nagodang.

Diakui Satika Simamora, setiap event fashion tingkat nasional, penampilan fashion Ulos selalu memperoleh peringkat pertama, baik dari segi tekstil tenun Ulos. Hal ini membuktikan Ulos telah mendapat pengakuan nasional.

Martondikan Ulos Mu

Dalam kunjungan Tim Ekspedisi Geopark Kaldera Toba yang diinisiasi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) ke Kampung Ulos Huta Nagodang, 5 Februari 2023, dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2023, Satika Simamora berpesan kepada masyarakat Tapanuli Utara khususnya penenun-penenun Ulos, untuk bangga memakai hasil olahan kain Ulos.

Menurut Satika Simamora, lawan terberat bagi penenun Ulos adalah diri kita sendiri sebagai orang Batak, karena tidak mau memakai tenun Ulos untuk kebutuhan sehari-hari.

Penenun masih berpikir seribu kali untuk memakainya, karena satu tenunan yang dijual, hasilnya bisa dapat menyekolahkan anaknya.

Pola pikir ini yang harus diubah oleh penenun-penenun Ulos di Kabupaten Tapanuli Utara. "Mulai dari sekarang pakailah atau setidaknya kita pegang bolak-balik tenun itu.

Yang pada akhirnya tenun tersebut bernapas atau Martondi, untuk memanggil orang-orang membelinya. Kalau tenun Ulos hanya disimpan di lemari, ya sudah la tidak akan ada hasilnya," cetus Satika Simamora.

Satika Simamora memberikan tips bagi penenun dan UMKM, berikan Martondi (nafas) pada barang dagangan walau hanya sebatas memegang atau menyentuh merapikan barang dagangan tersebut.

"Bermartondi itu akan memanggil 'kau akan laku, kau akan laku'." Begitu tips dagang yang diperoleh Satika Simamora dari teman-teman Chinese-nya.

Tidak bosan-bosannya ia terus mengajak penenun-penenun Ulos untuk selalu memakai produk Ulos, agar orang-orang terpanggil untuk membeli produk Ulos.

Dengan memakai produk Ulos tersebut, hal itu merupakan salah satu upaya mempromosikan dan mengenalkan betapa indah dan nyamannya produk Ulos dipakai.

11.000 Penenun Ulos Tapanuli Utara

Halaman:

Editor: Hery FR

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jambi Kehilangan, Selamat Jalan Ning Nawi

Jumat, 10 Maret 2023 | 09:12 WIB

Indonesia berduka, Selamat Jalan Prof KH Ali Yafie

Minggu, 26 Februari 2023 | 11:07 WIB

Titilah, wanita perkasa dari Yogya di Taiwan

Jumat, 17 Februari 2023 | 12:28 WIB

Muhammad TWH: Wartawan Pejuang yang Jadi "Pustakawan"

Kamis, 16 Februari 2023 | 06:18 WIB
X