Apa yang Satika lakukan, Satika korbankan, Satika perjuangkan, tergambarkilkan lewat tagline itu, sekaligus simbol bahwa dirinya menyayangi segenap warga Tapanuli Utara.
Hal yang juga diharapkannya adalah semakin menularnya rasa kasih sayang antar sesama masyarakat. Dengan begitu, Satika pun yakin, apa yang akan dikerjakan, diraih, diimpikan, berbuah manis kelak jika diawali kasih sayang.***/ril
Artikel Terkait
HPN 2023: 30 Tahun Jadi Wartawan, Ketua SMSI Jambi Mukhtadi Putranusa Terima PCNO
Dewi Yudho Miranti Relawan Berkerudung Itu Mitra Setia Panitia Hari Pers Nasional
dr Susanti Merajut Toleransi di Kota Sapangambei Manoktok Hitei
Muhammad TWH: Wartawan Pejuang yang Jadi "Pustakawan"
Titilah, wanita perkasa dari Yogya di Taiwan